Benar tidaknya di kawasan Masalembo terdapat fenomena misterius "Segitiga Bermuda" masih dalam perdebatan.
Segitiga Masalembo sendiri adalah sebuah garis khayal yang menghubungkan Pulau Bawean, Kota Majene, dan Kepulauan Tengah di Laut Jawa dan termasuk wilayah perairan Masalembo.
Namun keangkeran kawasan tersebut tidak lantas dikaitkan dengan masalah metafisika. Pasalnya ada teori yang menyebutkan bahwa faktor alam di kawasan tersebut memang berpotensi menimbulkan bencana.
Kawasan Masalembo dicurigai sebagai titik munculnya fenomena alam yang disebut air pocket atau kantung udara.
Air pocket adalah kondisi di mana udara mengalir dalam kecepatan tinggi. Pesawat yang kebetulan terbang di atasnya bisa dengan tiba-tiba tersedot ke bawah atau terpental.
Lantas perairan di kawasan tersebut juga berbahaya dengan adanya perairan dalam yang berputar. Hanya saja kedua fenomena alam tadi belum dipastikan sebagai penyebab dari segala rentetan musibah.
Pasalnya sebelum penelitian atas bangkai pesawat atau kapal dilakukan, belum ada yang bisa memastikannya.
Sementara penelitian untuk kebutuhan ini saja masih sulit dilakukan mengingat bangkainya ada yang raib dan tenggelam. Yang jelas fenomena Segitiga Bermuda versi Indonesia untuk sementara ini masih seru untuk dibahas.
Pasalnya, selain kawasan Masalembo, masih ada dua kawasan lagi yang dianggap berbahaya untuk transportasi udara dan laut.
Kawasan tersebut adalah gugusan pulau Katangkatang di Sumatera Barat dan perairan Liukang Tangayya Pangkep di Jawa Timur.
Di gugusan pulau Katangkatang kabarnya pernah ada juga pesawat yang raib, yaitu pesawat milik Merpati Airlines.
Bandar Q Domino 99 Domino QQ Poker Online Terbaik Dan Terpercaya