Kebanyakan orang tentu setuju kalau mengatakan bahwa Albert Einstein adalah salah satu ilmuwan terbesar yang pernah hidup. Namun sebagaimana orang-orang terkenal, beberapa fakta menarik tentang hidupnya telah terdistorsi atau dilupakan dari waktu ke waktu.
Ketika kami mencoba menggali lebih dalam tentang ilmuwan ini, kami justru menemukan banyak hal yang membuktikan Einstein masih memiliki kapasitas untuk mengejutkan dan bahkan memukau. Berikut ini kami akan menceritakan 10 artikel tentang Albert Einstein yang mungkin belum anda ketahui.
Di akhir artikel, kami juga akan memberikan sebuah quiz menarik ” Einstein Puzzle ” untuk menguji kecerdasan anda. Anda tidak perlu memiliki gelar sarjana untuk memecahkannya, hanya mencari tahu siapa yang memiliki ikan …. dan jika anda mampu menjawabnya, berbahagialah kalau anda termasuk dalam kategori 2% manusia yang bisa menjawabnya…
10. Sengketa Teori Relativitas Umum
Semua orang tentu tahu kalau Einstein adalah penggagas dan penemu dari teori relativitas umum. Namun yang jarang diketahui publik adalah bahwa pada saat teori ini diajukan oleh Einstein, ini dianggap sebagai plagiat oleh seorang ilmuwan Jerman lainnya, David Hilbert.
Semuanya berawal ketika Hilbert mengklaim bahwa ia adalah penemu dari teori relativitas umum lebih dulu dibandingkan Einstein. Hilbert berkilah bahwa Einstein mengkopi dan menyalin teori ini darinya. Jelas Einstein membantah seluruh tuduhan dari Hilbert dan mengatakan justru Hilbert lah yang telah menyalin beberapa makalahnya.
Pada awalnya, kebanyakan orang justru lebih banyak percaya kepada Hilbert, yang mengatakan ia lebih dulu mengajukan makalah ini 5 hari lebih dulu dibandingkan Einstein. Namun setelah sejarawan melihat dan meneliti lebih dalam masalah ini, mereka justru menemukan bahwa adalah Hilbert yang mengambil beberapa ide dari Einstein.
9. Einstein Pernah Mendapatkan Nilai F
Mitos yang mengatakan kalau Einstein pernah mendapatkan nilai F ketika berada di sekolah umum adalah tidak benar. Bahkan Einstein begitu pandai pada pelajaran matematika dimana di usia 12 tahun ia telah belajar kalkulus, tiga tahun lebih awal dari biasanya.
Pada usia 15 tahun, Einstein telah menulis sebuah Esai yang kelak akan menjadi dasar dari teorinya yang terkenal, Relativitas. Mitos ini terjadi karena perbedaan sistem yang berlaku di dua negara Jerman dan Swiss. Seperti di ketahui Einstein memulai sekolah di Jerman dan pindah ke sekolah Canton di Swiss.
Sistem penilaian di kedua negara itu tidak lah sama, jika di Jerman sistem yang digunakan untuk penilaian adalah A hingga F dengan A yang tertinggi namun di Swiss ini menjadi terbalik. Sekolah di Aargau, Swiss ini menggunakan metode 1 – 6 ( mirip dengan A – F ) namun 6 atau F adalah yang tertinggi bukan 1 atau A.
Namun, sejatinya memang benar ia pernah mengalami kegagalan terutama ketika mengambil ujian untuk memasuki sekolah tinggi Politeknik Federal Swiss. Einstein kala itu mampu menjawab dengan luar biasa baik pada bidang matematika dan fisika namun tidak untuk bidang non sains, terutama bahasa Perancis yang memperoleh nilai buruk.
8. Temuannya
Selama hidupnya, Einstein telah mendapatkan kredit atas beberapa temuannya termasuk salah satu yang menarik bernama kulkas Einstein. Temuan ini memang kolaborasi bersama sesama ilmuwan fisika, Leo Szilard. Tidak seperti lemari es biasanya, kulkas ini tidak menggunakan listrik.
Namun sebaliknya, lemari es ini mendinginkan makanan dengan melalui proses penyerapan yang menggunakan perubahan tekanan yang ada antara gas dan cairan yang pada akhirnya mengurangi suhu didalam lemari es.
Einstein termotivasi untuk menciptakan lemari es ini setelah mendengarkan kematian sebuah keluarga di Jerman akibat menghirup gas yang bocor di kulkas konvensional. Harap maklum di tahun 1800-an belumlah seperti saat ini dimana lemari esnya sudah teruji dengan aman.
Pada tahun itu, lemari es sangat rawan untuk mengalami kebocoran dan apabila itu terjadi akan mengeluarkan gas beracun seperti Sulfur Dioksida dan Metil Chloride.
Selain lemari es Einstein tersebut, ia juga menemukan sebuah pompa dan blus
7. Celah di Undang-Undang Amerika
Pada saat Nazi berkuasa di Jerman, banyak ilmuwan negara tersebut yang melarikan diri dan meminta suaka atau berganti warga negara ke Amerika Serikat. Einstein adalah salah satunya yang lebih dulu melakukannya, termasuk temannya yang bernama Kurt Godel.
Namun tidak seperti Einstein, Godel memiliki waktu yang sulit untuk mendapatkan warga negara Amerika Serikat. Ketika ia akhirnya mendapatkan kesempatan untuk melakukan wawancara kewarganegaraan, ia diharuskan untuk menghadirkan dua orang teman sebagai penjaminnya.
Godel membawa dua temannya, Oskar Morgenstern dan Einstein. Sehari sebelum wawancara dilakukan, Godel terlihat sangat tekun membaca undang-undang Amerika untuk mempersiapkan wawancara yang akan dilakukannya, kebetulan kala itu hakim yang melakukan wawancara adalah seorang teman dari Einstein yang bernama Phillip Forman.
Ketika Forman menyatakan sangat bersyukur bahwa di Amerika Serikat tidak akan pernah menjadi sebuah negara diktator, Godel tiba-tiba berdiri dan menyatakan ketidaksetujuannya. Ia mengatakan bahwa Amerika sangat mungkin menjadi negara diktator karena memiliki celah dalam konstitusi negaranya.
Ketika ia akan menguraikannya lebih lanjut, Einstein berdiri dan menyampaikan keberatan, karena Einstein khawatir apa yang akan di ucapkan Godel akan merusak kesempatannya menjadi warga negara Amerika. Hakim Forman segera melanjutkan wawancara dan Godel akhirnya menjadi warga negara Amerika Serikat.
Kisah ini baru diketahui setelah Oskar Morgenstern menulis tentang hal ini di buku hariannya. Namun ia tidak menyatakan apa celah yang itu bagaimana sistem undang-undang dan konstitusi Amerika bisa merubahnya menjadi kediktatoran. Tidak ada yang bisa memastikan celah mana yang dimaksud oleh Godel.
Sebagian orang berspekulasi kalau celah yang dimaksud adalah Pasal V dalam undang-undang Amerika Serikat yang memungkinkan terjadinya amandemen konstitusi. Ada kemungkinan bahwa beberapa perubahan secara hukum bisa menghancurkan konstitusi.
6. FBI Yakin Kalau Einstein Adalah Mata-Mata Soviet
Sejak awal, FBI selalu menaruh curiga pada Albert Einstein dan telah memata-matainya dari tahun 1933, ketika ia masuk ke Amerika Serikat hingga kematiannya di tahun 1955. Mereka juga sangat sering menyadap seluruh teleponnya, mencegat surat-suratnya dan mencari-cari bukti yang menyatakan kalau Einstein adalah mata-mata Uni Soviet.
Tidak hanya sekedar curiga, FBI bahkan bekerja sama dengan Imigrasi dan badan naturalisasi Servis di Amerika untuk menemukan alasan mendeportasi dirinya. Mereka sangat percaya kalau Einstein adalah seorang radikal yang anti pemerintahan atau seorang komunis karena pandangan politiknya dan beberapa keterkaitannya dengan kelompok anti perang dan Hak Azasi Manusia.
Sebelum kedatangan Einstein ke Amerika Serikat, sebuah kelompok gerakan wanita patriot Amerika menolak kedatangannya ke Amerika Serikat. Mereka berpendapat bahwa Einstein memiliki hubungan yang luas di dunia Komunis yang bahkan Joseph Stalin ( pemimpin Uni Soviet ) sekalipun masih kalah jauh dalam hal ini.
Sebagai akibatnya, departemen luar negri menginterogasi Einstein secara ketat terutama tentang keyakinan politiknya sebelum mengeluarkan visa untuknya. Muak akan segala hal ini, Einstein murka dan mengatakan bahwa rakyat Amerika Serikat memohon padanya agar datang ke AS dan ia sangat tak mentolerir diperlakukan sebagai tersangka.
Setelah ia mendapatkan kewarganegaraan, ia tinggal dan menetap di AS walaupun ia mengetahui pasti bahwa ia berada di bawah pengawasan. Dalam suatu kesempatan, ia pernah mengatakan kepada duta besar Polandia, bahwa percakapan antara mereka sedang direkam.
5. Ia Menyesal Terlibat Dalam Bom Atom
Einstein tidak pernah ambil bagian dalam Manhattan Project, sebuah program pemerintah Amerika Serikat yang menciptakan bom nuklir pertama selama berlangsungnya perang dunia II. Bahkan seluruh ilmuwan yang terlibat dalam proyek tersebut dilarang untuk bertemu dengan dirinya.
Satu-satunya keterlibatan Einstein tentang Bom Atom ini adalah bahwa ia menyurati presiden Franklin Roosevelt yang mendesaknya untuk mengembangkan bom atom. Surat itu ditanda tangani oleh dua ilmuwan, dirinya dan Leo Szilard, yang bergegas segera membuat surat itu setelah mendengar kabar bahwa ilmuwan Jerman telah berhasil membelah atom Uranium.
Walau sebenarnya ia tidak menyukai ide pembuatan senjata atom ini, namun ia jauh lebih khawatir apabila Jerman terlebih dahulu membuatnya. Namun akhirnya ia menyesal telah mengirimkan surat tersebut, terlebih ketika ia mengetahui Amerika Serikat menjatuhkan bom atom yang pertama di Hiroshima.
Einstein mengaku tidak akan pernah mau mengirimkan surat kepada Roosevelt andai mengetahui bahwa Jerman tidak pernah punya niat untuk membuat bom Atom.
4. Eduard Einstein
Lahir pada tahun 1910, Eduard adalah putra kedua dari Albert Einstein dengan istrinya Mileva Maric. Eduard ( dijuluki Tete atau Tetel ) sering jatuh sakit ketika masih anak-anak dan didiagnosis mengidap Skizofrenia pada usia 20 tahun.
Mileva yang akhirnya bercerai dengan Einstein di tahun 1919, awalnya merawat Eduard namun akhirnya menempatkannya di sebuah rumah sakit. Einstein mengaku tidak terkejut mengetahui kalau Eduard di diagnosis mengidap Skizofrenia karena saudari dari Mileva juga memiliki penyakit yang sama.
Setahun setelah Tete ditempatkan di rumah sakit, Einstein menjadi warga negara Amerika Serikat. Walau pada awalnya ketika masih berada di Eropa mereka sering bertemu, namun sesudah berada di Amerika Serikat mereka hanya bisa berhubungan lewat surat. Dan Einstein menjanjikan untuk bertemu lagi dengannya pada saat musim semi tahun depan tiba.
Namun sungguh disayangkan, perang dunia II akhirnya pecah, dan semenjak itu Einstein tak pernah lagi melihat Tete. Mileva meninggal pada tahun 1948, Tete tetap berada di rumah sakit selama 9 tahun lagi. Tete menghabiskan delapan tahun hidup dengan keluarga angkat tapi kembali ke rumah sakit setelah ibu angkatnya menderita sakit. Tete putra Albert Einstein itu meninggal dunia pada tahun 1965.
3. Einstein Merupakan Perokok Berat
Dua hal yang disukai oleh Einstein yaitu biola dan pipa rokoknya. Ia suatu kali pernah mengatakan bahwa ia percaya merokok itu perlu untuk ketenangan dan membuat penilaian yang objektif tentang manusia. Dokternya telah berulang kali mengatakan untuk berhenti pada kebiasaan buruk tersebut, namun Einstein justru menjawabnya dengan menempatkan pipa rokoknya di mulut.
Terkadang, ia juga mengambil puntung rokok dari jalanan hanya sekedar untuk merokok di pipa. Einstein bahkan memiliki keanggotaan seumur hidup di Club Perokok Montreal.
Kini setelah kematiannya, selain naskah-naskah dan surat-suratnya, pipa rokok adalah salah satu barang pribadinya yang kita miliki dari Einstein.
2. Einstein Mencintai Wanita
Einstein selalu menyibuk kan dirinya dengan wanita setiap kali ia tidak bekerja pada E=MC2, atau sedang merokok di pipanya, atau sedang menyusun surat. Di dalam surat-suratnya kita mengetahui kalau ia sangat menyukai dan mencintai wanita atau menurut deskripsinya betapa wanita mencintai dirinya.
Dalam sebuah wawancara dengan NBC News, Hanoch Gutfreund, ketua dari Albert Einstein Worldwide Exhibition at Hebrew University, menjelaskan bahwa pernikahan Einstein dengan istri keduanya, Elsa sebagai ” perkawinan untuk mendapatkan kenyamanan “
Gutfreund juga berpendapat bahwa Einstein tidaklah seorang suami dan ayah yang buruk. Walau memang Einstein adalah seorang pria yang tidak bisa hidup atau betah hanya dengan seorang wanita. Einstein bahkan menyatakan kejujurannya kepada Elsa tentang perselingkuhannya.
Sepanjang yang diketahui, setidaknya Einstein memiliki enam orang pacar termasuk Estella, Ethel, Toni, dan Margarita.
1.Blunder Terbesarnya
Einstein mungkin adalah salah satu ilmuwan paling brilian di abad ke 20, tapi ia tidaklah manusia sempurna. Bahkan setidaknya ia membuat tujuh kesalahan tentang E=MC2. Namun ia membuat sebuah kesalahan yang dideskripsikannya sebagai kesalahannya yang terbesar.
Dia menambahkan sebuah konstanta kosmologis yang diwakili dengan sebuah huruf Yunani, Lambda kepada persamaan dari teori relativitas umum. Einstein menambahkan Lambda tersebut karena sebagian besar para ilmuwan percaya bahwa alam semesta itu adalah tetap.
Di kemudian hari, Einstein membuang persamaan tersebut, ketika ia menyadari bahwa persamaan sebelumnya ternyata adalah benar, kalau alam semesta ini berkembang dan bukanlah tetap.
Namun, pada tahun 2010 yang lalu, para ilmuwan mengungkapkan bahwa persamaan dengan lambda tersebut mungkin saja benar. Para ilmuwan mempercayai bahwa persamaan dengan lambda tersebut dapat menjelaskan tentang ” Dark Energy ” sebuah kekuatan teoritis yang melawan gravitasi dan memicu ekspansi dari alam semesta.
Bonus : Einstein Puzzle, Who Owns The Fish ?
Teka-teki Einstein ( Alias Zebra Puzzle ) adalah sebuah tes kecerdasan yang konon diciptakan oleh Albert Einstein untuk mencegah siswa yang menginginkannya sebagai penasihat mereka. Namun, ada sedikit bukti bahwa teka-teki ini memang benar-benar diciptakan olehnya.
Teka-teki ini dikabarkan memiliki tingkat kegagalan menjawab sebesar 98%, inilah teka-tekinya….
Ada lima rumah yang berdampingan satu sama lainnya di sebuah jalan. Setiap rumah memiliki warna yang berbeda dan memiliki pemilik pria yang berbeda pula. Setiap pemilik memiliki selera yang berbeda-beda termasuk didalamnya jenis hewan peliharaan, minuman favorit, dan merek rokok.
Setiap pria juga memiliki kebangsaan masing-masing. Orang Swedia memiliki anjing, Orang Jerman menghisap rokok Prince, Rumah berwarna hijau berada disebelah kiri rumah putih. Pria yang suka menghisap rokok Blue Masters juga minum bir. Orang Denmark meminum teh. Pemilik rumah kuning menghisap rokok Dunhill. Orang Norwegia memiliki rumah pertama. Pemilik rumah hijau juga minum kopi. Orang Inggris tinggal di rumah merah. Pemilik rumah yang ditengah minum susu. Perokok rokok Blend memiliki tetangga dengan kucing. Orang yang merokok Pall Mall juga memiliki burung. Orang Norwegia tinggal disebelah rumah biru. Perokok Rokok Blend memiliki tetangga yang minum air. Pria yang tinggal di sebelah perokok Dunhill juga memelihara kuda.
