Inilah Induk Hewan Yang Sangat Protektif Terhadap Anaknya


Sudah menjadi tugas seorang ibu untuk menjaga dan merawat anaknya dari kecil hingga dewasa. Tidak hanya manusia, bahkan di dunia hewan juga terjadi hal yang sama. Selama masih dalam tahap telur dan setelah menetas atau melahirkan, hewan betina akan sangat protektif terhadap anak-anaknya. Di dunia hewan, ada 10 induk hewan yang dikenal sangat protektif terhadap anak-anaknya. Hewan apa sajakah itu?

10. Panda

panda
Besar, lucu, berbulu, menggemaskan, dan juga pemalas. Ya, itulah panda. Hewan khas asal Cina ini termasuk dalam keluarga beruang dan telah menjadi maskot Negeri Tirai Bambu selama bertahun-tahun. Jika kalian ingin melihat panda, tak perlu jauh-jauh pergi ke Cina, karena di Indonesia, tepatnya di Taman Safari, sudah ada panda.
Hewan mamalia ini dikenal sangat malas, bahkan untuk kawin saja sangat sulit. Meski demikian, ketika sudah melahirkan anaknya, seekor induk panda bisa berubah 180 derajat dari pemalas menjadi rajin. Ketika sudah menjadi seorang ibu, induk panda akan merawat dan menjaga anaknya dengan serius. Saking sulitnya dipisahkan, bahkan petugas kesehatan yang berniat memeriksa kondisi bayinya, perlu usaha ekstra keras untuk memisahkan bayi panda dari induknya.

9. Laba-Laba

wolf spider
Laba-laba, baik itu besar atau kecil, beracun atau tidak, cukup melihatnya sekilas saja sudah bisa membuat orang kalang kabut. Laba-laba memiliki mata yang banyak serta 8 kaki yang panjang, siap merayap kemana pun yang ia mau. Coba bayangkan di pikiran kalian ada seekor laba-laba yang merayap di tangan atau kaki kalian. Apa kalian bisa tenang atau tidak?
Di dunia laba-laba, mayoritas laba-laba betina ketika usai kawin dengan jantan, maka jantannya akan dibunuh. Alasannya adalah untuk dijadikan makanan bagi anak-anaknya nanti. Setelah menetas, induk laba-laba biasanya akan memindahkan anak-anaknya ke tempat yang lebih aman dengan cara membawanya di tubuhnya. Ia tidak akan membiarkan hewan lain mengincar anak-anaknya tersebut.

8. Oposum

opossum
Satu lagi induk hewan yang dikenal sangat protektif terhadap anaknya, ia adalah oposum atau posum. Oposum atau posum termasuk dalam golongan hewan berkantung, bentuknya mirip dengan tikus. Bedanya adalah, posum memiliki ukuran tubuh yang jauh lebih besar ketimbang tikus. Satu keunikan dari posum, ketika bertemu dengan predator atau bahaya lainnya, posum akan pura-pura mati agar dirinya lolos dari bahaya.
Induk oposum dikenal sangat protektif terhadap anaknya. Selama 2 bulan pertama, induk posum akan membawa anak-anaknya ke dalam kantung, merawatnya selama 24 jam penuh. Ketika sudah tumbuh besar sekalipun, induk posum tetap terus menjaga anak-anaknya dengan membawanya di atas tubuhnya. Sampai benar-benar dewasa dan siap dilepas, barulah induk posum akan melepaskan anaknya.

7. Penguin Emperor

emperor penguin
Dalam keluarga penguin, jenis Emperor Penguin adalah penguin terbesar dan terberat yang tinggal di Antartika. Mereka memiliki tinggi sekitar 122 cm dan berat berkisar antara 22 sampai 45 kg. Ada satu keunikan dalam keluarga Emperor penguin ini, dimana jantan dan betina, keduanya akan bergantian dalam mengurus dan menjaga anaknya.
Setelah bertelur, penguin betina akan pergi berenang di lautan untuk berburu makanan. Tugas menjaga telur akan diserahkan pada jantan. Setelah mendapatkan makanan, penguin betina menggantikan jantan untuk mengerami telurnya sampai menetas. Setelah menetas, bayi penguin tidak langsung bisa bertahan hidup di suhu yang dingin. Mereka akan diam di antara kaki induknya agar suhu tubuhnya tetap hangat. Dan ibunya akan terus menjaga anaknya tersebut sampai anaknya cukup besar untuk dibiarkan hidup bebas.

6. Cheetah

cheetah
Hewan apakah yang dijuluki sebagai hewan tercepat di dunia? Cheetah adalah jawabannya. Cheetah termasuk dalam anggota keluarga kucing besar yang tinggal di padang yang luas. Cheetah dapat berakselerasi dari 0-100 km/j hanya dalam waktu 3,5 detik. Meski demikian, cheetah tidak dapat berlari cepat dalam waktu yang lama karena keterbatasan stamina.
Memang cheetah termasuk dalam hewan buas, namun dalam soal mengurus anak, mereka tak jauh berbeda seperti kucing yang kalian pelihara. Dalam sekali melahirkan, cheetah dapat melahirkan hingga 6 ekor anak. Dengan insting ibunya, cheetah akan melindungi, menjaga, serta melatih anak-anaknya dalam waktu kurang lebih 2 tahun sampai mereka benar-benar dewasa dan dapat mencari makan sendiri. Jika masih kecil, anak-anak cheetah berada dalam perlindungan induknya 24 jam penuh dan memakan makanan hasil buruan ibunya.

5. Beruang Kutub

polar bear
Polar bear atau beruang kutub, dari namanya saja kita sudah tahu dimana hewan satu ini tinggal. Polar bear atau beruang kutub banyak ditemukan di dataran es yang bersuhu dingin. Mereka tidak bisa bertahan hidup dalam jangka waktu yang lama di suhu yang panas. Terima kasih berkat bulu mereka yang tebal, jadi mereka terlindung dari suhu yang super dingin.
Populasi beruang kutub saat ini termasuk dalam level terancam. Ini semua diakibatkan karena lapisan es di Bumi semakin berkurang dampak pemanasan global. Dalam sekali melahirkan, induk beruang kutub dapat melahirkan hingga 3 anak. Bayi beruang kutub yang baru lahir, buta dan tidak punya gigi. Mereka sangat bergantung dengan sosok ibunya untuk tumbuh berkembang. Sang ibu akan dengan sangat lembut menjaga dan membesarkan anaknya selama 2 tahun hingga mereka bisa pergi berburu sendiri.

4. Gajah

elephant
Kasih ibu tiada batas, kalimat tersebut rasanya cocok diberikan pada gajah mengingat bagaimana mereka merawat, menjaga, dan membesarkan anak-anaknya. Gajah mengandung selama 22 bulan atau hampir 2 tahun baru mereka melahirkan anak. Sekali melahirkan, mereka dapat melahirkan seekor anak. Kembar itu kemungkinannya kecil. Dalam 5 tahun, mereka dapat melahirkan sebanyak 5.
Begitu lahir, anak gajah tidak dapat melihat, otomatis mereka hanya bergantung pada belalai mereka sebagai navigasi dan menjelajah sekitar. Uniknya gajah adalah, mereka hidup dalam kelompok, jumlahnya bisa 8 sampai 100 ekor. Ketika satu ibu melahirkan, betina yang lain turut menjaga bayi mungil anggota baru mereka. Jadi, anak gajah tidak akan pernah lepas dari pengawasan induk serta babysitternya.

3. Orangutan

orangutan
Selain lumba-lumba, ada satu hewan yang diketahui memiliki tingkat kecerdasan yang sangat tinggi, di atas rata-rata hewan liar pada umumnya. Hewan tersebut tidak lain adalah orangutan. Disebut orangutan karena bentuknya yang mirip dengan manusia namun tinggalnya di dalam hutan. Orangutan sendiri adalah sejenis kera besar yang memiliki lengan panjang, berbulu merah/coklat, dan banyak ditemukan di hutan tropis Indonesia dan Malaysia.
Orangutan ternyata memiliki sifat keibuan yang tak jauh berbeda dari manusia. Mereka akan merawat anaknya yang baru lahir hingga dewasa dengan telaten. Mereka akan membuat sebuah sarang yang senyaman mungkin bagi anak-anaknya dengan cara mengumpulkan ranting dan daun. Induk orangutan membangun sarang di puncak pohon agar anak-anaknya aman. Dan mereka tidak akan meninggalkan bayi-bayinya sampai mereka berusia 6 atau 7 tahun.

2. Koala

koala
Selain posum, hewan berkantung lainnya yang juga sangat protektif terhadap bayinya adalah koala. Hewan mamalia berkantung ini adalah hewan khas dari Australia yang sangat terkenal. Mereka kecil, berbulu, dan sangat imut. Ketika mereka masih kecil atau bayi, jangan harap kalian bisa menyentuhnya dengan mudah.
Induk koala dalam menjaga bayinya, mereka akan sangat protektif. Mereka sangat susah untuk dipisahkan dan akan menjadi lebih galak dari biasanya. Koala hanya punya satu menu makanan yaitu daun eucalyptus. Namun, daun eucalyptus sangat beracun dan anak koala tidak punya bakteri untuk membantu mencerna daun eucalyptus. Mau tidak mau, induk koala akan memakan kotorannya sendiri dan memberikannya pada anaknya untuk dimakan.

1. Aligator/Buaya

alligator
Jangan memandang hewan dari fisiknya, meski hewan tersebut adalah hewan buas, tapi dalam mengurus anak, mereka bisa berubah menjadi sangat lembut. Tidak percaya? Coba kalian tengok saja buaya dan aligator. Buaya dan aligator memiliki fisik besar, gigi tajam, dan cakar yang kuat. Tapi dengan gigi yang tajam itu pula, buaya dan aligator membawa bayi-bayinya ke tempat yang aman.
Banyak orang memberikan predikat mesin pembunuh pada buaya dan aligator karena bentuk mereka yang besar dan rahannya yang kuat. Tapi dalam soal mengurus anak, buaya dan aligator yang ganas tersebut ternyata bisa berubah drastis. Dengan rahang besar, kuat, dan gigi yang tajam, mereka dengan lembut dan hati-hati memasukan anak-anaknya ke dalam mulut dan memindahkan mereka ke tempat yang aman.