Pembunuhan Sadis Jack The Ripper Dan Para Korbannya

Siapa yang tidak mengenal Jack the Ripper, yaitu seorang pembunuh berantai yang sadis yang beraksi di Kota Whitechapel London Inggris pada dekade tahun 1888, puluhan korbannya telah bergelimpangan, dan sasaran utama korbannya adalah para wanita tuna susila.

Sebenarnya Jack the Ripper adalah nama julukan yang di berikan kepadanya, berasal dari sebuah surat yang ditulis oleh seseorang yang mengaku sebagai pembunuh, yang akhirnya di sebarkan ke media, julukan lain yang di berikan padanya adalah "Pembunuh dari Whitechapel".

pembunuh berantai jack the ripper

Pembunuhan yang dilakukan Ripper pada umumnya melibatkan para Wanita Tuna Susila yang berasal dari daerah kumuh, dan ciri khas dari pembunuhannya adalah dengan cara memotong tenggorokan dan kemudian memutilasi perut mereka. 

Selain itu pula banyak dari para korbannya yang kehilangan organ-organ dalam tubuhnya, dari hasil analisa kepolisian di ketahui bahwa Ripper memiliki pengetahuan tentang anatomi tubuh dan juga bedah.

Nama Jack the Ripper sempat sangat terkenal di Inggris dan juga International, serangkaian penyelidikan dan juga investigasi tentang siapa sebenarnya Jack the Ripper masih tetap menjadi misteri dan tidak pernah terungkap, dan berikut ini kisah beberapa dari korban Jack the Ripper.

kasus pembunuhan berantai yang tidak terungkap hingga kini

1.Annie Millwood
Tepatnya pada tanggal 25 Februari tahun 1888, Annie Millwood datang ke kota Whitechapel Workhouse Infirmary. Janda berusia 38 tahun dilaporkan telah diserang secara membabi buta oleh orang asing dengan pisau dan ditikam beberapa kali di bagian perut dan juga kakinya.

Dengan luka tersebut Annie sempat bertahan hingga satu bulan lamanya, dan akhirnya pada tanggal 21 Maret Annie akhirnya meninggal akibat luka parah yang di deritanya tersebut.

2. Ada Wilson
Ada Wilson adalah seorang penjahit yang terkadang pekerjaan sampingannya adalah sebagai pelacur, wanita ini di serang pada pagi hari oleh orang tak dikenal pada tanggal 28 Maret 1888.  Pada saat itu Ada membuka pintu rumahnya yang di ketuk oleh seseorang.

Pada saat pintu terbuka seorang pria langsung menusukan pisaunya berkali kali di bagian tenggorokannya hingga tewas, kemudian seorang saksi mata melaporkan kejadian tersebut kepada polisi, namun polisi tidak dapat menangkap dan mengungkap kasus pembunuhan ini.

kasus pembunuhan berantai paling sadis oleh jack the ripper

3. Emma Elizabeth Smith
Emma di kenal sebagai seorang pelacur, pada tanggal 2 April 1888 pada saat dia menjajakan dirinya, dia melihat seseorang yang sangat mencurigakan, akhirnya dia pergi untuk menghindari orang tersebut, namun orang tersebut kemudian tetap mengikutinya, hingga akhirnya Emma di rampok, disiksa dan juga di perkosa oleh orang tersebut.

Setelah kejadian tersebut Emma kemudian di bawa kerumah sakit di London, sebenarnya Emma adalah seseorang yang mengidap penyakit Peritonitis yang parah, dan setelah beberapa hari di rawat di rumah sakit, akhirnya Emma meninggal karena penyakitnya tersebut.

4. Martha Tabram
Martha adalah seorang ibu dari dua orang anak, setelah berpisah dari Suaminya Martha berjualan aksesoris kecil seperti gantungan kunci, dan Martha banyak menghabiskan waktunya di jalan.  Namun sayang Martha adalah wanita yang sangat gemar mabuk, selain itu pula terkadang dia juga berprofesi sebagai seorang Pelacur.

Dan pada tanggal 7 Agustus, Martha di temukan tewas dengan luka tikaman sebanyak 40 luka ditubuhnya, di duga luka tersebut berasal dari pisau ataupun pena tajam. Beberapa orang saksi pada saat kejadian sempat mendengar jeritan Martha.

Kemudian Polisi menyelidiki kasus tersebut namun lagi-lagi tidak dapat menangkap pelaku pembunuhan tersebut, kasus ini sempat menjadi perhatian luas masyarakat, dan kemudian pers menyerang dan mengkritik polisi karena tidak mampu menuntaskan beberapa kasus pembunuhan yang terjadi di Whitechapel.

kasus pembunuhan berantai yang tidak terungkap

5. Jane Beadmore
Sebenarnya kasus ini tidak berhubungan dengan Jack the Ripper, namun menginspirasi seseorang untuk mengikuti cara yang dilakukan Ripper untuk membunuh.
Tepatnya tanggal 23 September 1888, Jane di temukan terbunuh dan banyak orang yang mengaitkan dengan Ripper, meskipun kejadiannya di sebuah desa kecil dan makmur di Birtly, yaitu di bagian utara pedesaan Inggris.

Metode pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan terhadap Jane sangat mirip dengan pembunuhan yang dilakukan Ripper.  Namun ternyata polisi akhirnya mengungkap siapa sebenarnya pembunuh Jane, dia adalah William Waddell yaitu tunangan Jane.  

Kepada polisi William mengaku bahwa dia sempat membaca di koran tentang kasus pembunuhan yang terjadi di Whitechapel yang dilakukan oleh Ripper, dan dia mengaku bahwa dia membunuh Jane terinspirasi dari cara bagaimana Ripper melakukan pembunuhan.

6. Elizabeth Jackson
Pada musim panas tahun 1889, kasus pembunuhan yang di lakukan oleh Ripper makin merajalela, dan tepatnya pada  bulan Juli seorang pekerja menemukan sebuah paket yang berisi beberapa bagian tubuh seorang wanita yang dimutilasi.

Setelah dilakukan otopsi polisi mengidentifikasi bahwa mayat tersebut adalah Elizabeth Jackson yang saat itu tengah hamil 8 bulan, namun saat di temukan mayatnya, janin yang berada di perutnya telah hilang.  Kemudian hanya beberapa hari sebelum bagian tubuh pertama di temukan, polisi menerima surat misterius yang ditandatangani oleh "Jack the Ripper", dimana isi surat tersebut mengatakan "Dia tidak mati tetapi senantiasa hidup".

jack the ripper pembunuh berantai sadis yang tidak pernah di tangkap

7. Alice Mckenzie
Pada tanggal 17 Juli 1889 terjadi lagi pembunuhan di Whitechapel, dimana korbannya kali ini adalah Alice Mckenzie seorang penghuni panti jompo, tubuh Alice di temukan di Cul de Sac dari Castle Alley dalam keadaan termutilasi. Polisi segera menyimpulkan bahwa pembunuhan ini dilakukan oleh the Ripper.

Polisi kemudian menambah pasukannya untuk patroli dan bertugas di daerah tersebut, Castle Alley di ketahui merupakan rumah jompo negara, dan kasus ini sempat membawa perhatian luas publik tentang keadaan Castle Alley, dimana saat itu rumah jompo ini tidak memiliki ventilasi yang cukup memadai.

Sebenarnya pihak berwenang telah lama di rekomendasikan untuk segera merenovasi rumah jompo tersebut agar lebih aman dari ancaman luar, namun tidak ada satupun dari pihak yang berwenang mengindahkannya hingga akhirnya Alice di temukan tewas termutilasi.

8. Elizabeth Sodo
Elizabeth Sodo adalah wanita yang menderita depresi dan juga gangguan kecemasan yang sangat tinggi, dia dan juga suaminya tinggal di Whitechapel bersama anak-anak mereka.  Dengan adanya kasus pembunuhan berantai yang di lakukan Ripper, Sodo sangat terobsesi dan juga sangat ketakukan apabila dia akan menjadi korban Ripper berikutnya.

Dan akhirnya pada tanggal 11 Oktober 1888, dia akhirnya memilih untuk bunuh diri dengan cara menggantung diri dari pada harus menjadi korban Ripper berikutnya.